Pentingnya kegunaan militer sebagai alat pertahanan negara dari serangan luar tidak bisa dipungkiri. Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia harus mampu melindungi diri dari potensi ancaman dari luar. Militer memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara.
Menurut Pakar Pertahanan dan Keamanan, Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, “Militer merupakan tulang punggung pertahanan negara yang harus tetap siap siaga dalam menghadapi segala bentuk ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.” Hal ini menegaskan pentingnya peran militer dalam mendukung keamanan negara.
Kegunaan militer sebagai alat pertahanan negara dari serangan luar tidak hanya terbatas pada aspek fisik, namun juga aspek psikologis. Dengan kekuatan militer yang tangguh, negara dapat memberikan efek jera kepada pihak-pihak yang berpotensi mengancam keamanan negara.
Menurut Letjen TNI (Purn) Agum Gumelar, “Militer memiliki peran strategis dalam menegakkan kedaulatan negara. Kekuatan militer yang handal akan memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh rakyat Indonesia dari ancaman luar.”
Selain itu, keberadaan militer sebagai alat pertahanan negara juga menjadi simbol kedaulatan suatu negara. Dengan kekuatan militer yang kuat, negara akan lebih dihormati dan dihargai di mata dunia internasional.
Dalam konteks globalisasi dan dinamika geopolitik yang terus berkembang, keberadaan militer sebagai alat pertahanan negara dari serangan luar menjadi semakin penting. Negara harus mampu mengantisipasi berbagai ancaman yang mungkin datang dari luar, baik dalam bentuk konflik militer maupun non-militer.
Oleh karena itu, peran militer dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara tidak boleh dianggap remeh. Sebagai warga negara, kita harus mendukung upaya penguatan militer sebagai alat pertahanan negara yang tangguh dan handal. Karena, seperti yang dikatakan oleh Bung Karno, “Tanah air adalah segalanya, maka jaga dan bela ia dengan sepenuh hati.”