Relevansi peran militer dalam politik kontemporer Indonesia memang tak bisa dipungkiri lagi. Sejak era Orde Baru hingga saat ini, kehadiran militer selalu menjadi bagian penting dalam pembentukan kebijakan politik di negara ini.
Menurut Prof. Dr. Rizal Ramli, ekonom dan politisi Indonesia, militer masih memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik tanah air. “Militer memiliki kekuatan dan akses yang luas, sehingga posisinya dalam politik masih sangat relevan,” ujarnya.
Dalam sejarah politik Indonesia, militer seringkali terlibat dalam pengambilan keputusan politik, baik secara terang-terangan maupun di balik layar. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, terutama terkait dengan upaya demokratisasi dan konsolidasi politik di Indonesia.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak pihak yang berpendapat bahwa militer seharusnya lebih fokus pada tugas utamanya sebagai alat pertahanan negara. Menurut Dr. Muradi, pakar politik dari Universitas Indonesia, “Militer seharusnya tidak terlalu terlibat dalam politik, agar tidak merusak prinsip demokrasi yang sedang dibangun di Indonesia.”
Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran militer dalam politik kontemporer Indonesia masih sangat relevan. Dalam situasi darurat atau konflik berskala besar, militer tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus mengawasi dan mengontrol peran militer agar tetap berada dalam koridor yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan supremasi sipil. Dengan demikian, militer dapat tetap berkontribusi secara positif dalam pembangunan dan perlindungan negara tanpa mengganggu stabilitas politik.