Peran militer dalam membantu membangun kerjasama internasional bagi Indonesia memegang peranan penting dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Menurut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, militer Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas regional dan memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.
Dalam perkembangan global yang semakin kompleks, kerjasama internasional menjadi kunci utama dalam menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Militer Indonesia turut serta aktif dalam berbagai forum internasional seperti ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Menurut peneliti dari Pusat Studi Pertahanan dan Keamanan Universitas Indonesia, Dr. Andi Widjajanto, kerjasama internasional melalui militer merupakan hal yang penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya di tingkat internasional. “Peran militer dalam hubungan internasional tidak hanya sebatas kekuatan militer semata, tapi juga sebagai alat diplomasi yang efektif dalam memperjuangkan kepentingan negara,” ujarnya.
Dalam menjalankan peran tersebut, militer Indonesia juga turut berperan dalam misi perdamaian PBB di berbagai negara. Komandan Satuan Tugas Garuda Kontingen Garuda XXVIII-K/UNIFIL, Kolonel Inf. Fadjar Wahyudi, mengungkapkan bahwa partisipasi militer Indonesia dalam misi perdamaian PBB merupakan bentuk kontribusi nyata dalam menjaga perdamaian dunia. “Kerjasama internasional melalui misi perdamaian PBB menjadi wujud nyata dari peran militer Indonesia dalam membangun kerjasama dengan negara-negara lain,” katanya.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran militer dalam membantu membangun kerjasama internasional bagi Indonesia sangatlah penting dalam menjaga stabilitas regional dan memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain. Dengan memiliki peran yang strategis, militer Indonesia dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga perdamaian dunia dan mengangkat martabat bangsa di mata dunia internasional.